Falsafah Kesihatan Dan Penyembuhan

Semua molekul bahkan sampai peringkat elektron bersumber dari Yang Maha Tunggal, dan semua akan tunduk pada-Nya. Tubuh manusia tersusun atas Asma-Nya. Segala sesuatu berasal dari Dia dan akan kembali pada-Nya. Sedar atau tidak sedar pada dasarnya ada komunikasi molekul antara tubuh manusia dengan Allah (Sumber bahan/Tenaga).

Komunikasi yang baik dengan Allah swt akan membuat kita jadi tenang dan terhindar dari tekanan. Sekian banyak penyakit ganas yang timbul akibat ketidaktenangan dan tekanan yang kita alami.

Penyembahan  pada Allah swt tidak sekadar diertikan sebagai suatu kewajipan dan pembezaan posisi antara hamba dan Rabb. Namun akan menjadi suatu keperluan dan sebagai jalur komunikasi antara hamba dan Rabb yang mengikuti hukum atom. Allah sebagai inti atom dan manusia sebagai elektron, yang akan terus mengitari inti.Inti atom sebagai sumber tenaga yang akan terus mempertahankan elektron agar tidak lepas dari medan inti.

Hati dan otak manusia seharusnya menjadi media komunikasi dengan Rabbnya. Hati dan otak sebagai pusat pengendali bagi organ dan molekul dalam tubuh kita untuk berkomunikasi dengan Allah swt.

Agar komunikasi molekul berjalan baik, maka hubungan antara molekul tubuh ↔ pusat pengendali ↔ Allah harus baik. Setelah otak dan hati berkomunikasi dengan Allah, luangkan sedikit waktu untuk berkomunikasi dengan tubuh/organ, lebih dalam lagi komunikasi peringkat selluler. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dilakukan dengan meditasi, zikir, atau lakukan komunikasi lisan (oral) secara langsung.

Letakkan telapak tangan dibahagian organ atau jaringan yang kita inginkan, dan sapalah organ dengan salam atau kata-kata indah. Lakukan dengan fokus (fikiran tenang) dan sepenuh hati, niscaya akan ada tindak balas yang baik dari organ. Berikan isyarat yang kuat untuk pertemuan tubuh dan  Allah swt.

Tanpa kita sedari pada dasarnya organ menerima pesan dari otak dan hati kita. Saat kita berfikir sakit, maka kita akan sakit. Sebaliknya organ akan sihat jika kita berfikir dan berfikiran sihat. Cara ini biasa disebut kekuatan cadangan .

Jangan ragu atau merasa aneh….jika ada bahagian tubuh yang sakit, sentuh dan sapalah ia dengan lembut dan katakan ”jangan sakit ya…sayang…”. Jika tidak ada yang terasa sakit, luangkan sedikit waktu untuk menjenguk tubuh kita cukup katakan ’assalamualaikum…’

Jika komunikasi dengan tubuh kita cukup baik, niscaya kita tidak akan memasukkan sembarang makanan dalam perut yang dapat mencelakai tubuh kita. Tidak akan memasukkan sumber polusi (Oow, maaf…yang terakhir ini diralat….penulisnya perokok. Tapi… asap rokok bukan polutan kan….?).

Kita tidak akan melakukan sesuatu yang melebihi ambang batas kemampuan tubuh kita. Tubuh/organ lebih memahami kita. Sebaiknya kita mulai belajar memahami tubuh, jika kesefahaman sudah terjalin, saling mengenali dengan baik, niscaya tubuh kita akan selalu menuruti apa kehendak akal sihat kita.

Intinya, Jom kita jalin persahabatan dan komunikasi dengan tubuh kita serta mempererat komunikasi dengan Allah untuk kesihatan jiwa dan badan .

Selamat mencuba

sumber: internet