Nisa ..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian, tapi yakinlah bahawa aku akan datang menjemputmu. Bukan tab pangeran berkuda putih yang gagah atau pun tab pujangga yang melamarmu dengan sejuta puisi. Aku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawa membina cinta dalam naunganNya.
Nisa ..
Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai aku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai aku datang dengan gagah pada keluargamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syaitan dalam maksiat.
Nisa ..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan bererti diam tanpa arti. Tenangmu bukan bererti hanya menunggu termenung. Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Nisa .. Sabarlah dalam penantianmu. Aku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta erti untuk pangeranmu kelak.
Nisa ..
Jagalah iffahmu sebelum aku ke. Jagalah hijjabmu agar sentiasa Terperihara.Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Namun hati ini tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut tudung yang begitu indah.
Nisa ..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah sebelum kau mendekati padaku nanti. Dia lah yang lebih tau yang terbaik untukmu, Dia lah yang mampu mendekatkan hati kita, Dia lah yang mampu membolak-balikkan kita. Maka sentiasalah serahkan hatimu untukNya.
Nisa ..
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan memperbanyakkan ilmu. Kerana aku yakin dan kau pun pasti, wanita yang baik untuk lelaki yang baik.
Yakinlah yaa nisa .. Sang Sutradara kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah-Nya.
Allah mungkin sudah menciptakanmu dari tulang rusukku, untuk bersama mendampingi hidupku . Mari berjalan disisikuku bukan di depanku menjadi pemimpinku,Bukan dibelakang menjadi pesuruhku.Berdiri bersama duduk bersama, senang bersama. Jadilah pendampingku selalu yang akan ku cintai dalam masa suka dan dukaku, sepanjang hidupku... amien
Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai aku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai aku datang dengan gagah pada keluargamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syaitan dalam maksiat.
Nisa ..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan bererti diam tanpa arti. Tenangmu bukan bererti hanya menunggu termenung. Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.Nisa .. Sabarlah dalam penantianmu. Aku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta erti untuk pangeranmu kelak.
Nisa ..
Jagalah iffahmu sebelum aku ke. Jagalah hijjabmu agar sentiasa Terperihara.Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Namun hati ini tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut tudung yang begitu indah.
Nisa ..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah sebelum kau mendekati padaku nanti. Dia lah yang lebih tau yang terbaik untukmu, Dia lah yang mampu mendekatkan hati kita, Dia lah yang mampu membolak-balikkan kita. Maka sentiasalah serahkan hatimu untukNya.
Nisa ..
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan memperbanyakkan ilmu. Kerana aku yakin dan kau pun pasti, wanita yang baik untuk lelaki yang baik.
Yakinlah yaa nisa .. Sang Sutradara kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah-Nya.
Allah mungkin sudah menciptakanmu dari tulang rusukku, untuk bersama mendampingi hidupku . Mari berjalan disisikuku bukan di depanku menjadi pemimpinku,Bukan dibelakang menjadi pesuruhku.Berdiri bersama duduk bersama, senang bersama. Jadilah pendampingku selalu yang akan ku cintai dalam masa suka dan dukaku, sepanjang hidupku... amien
No comments:
Post a Comment