Bagaimana Garam Mempengaruhi Cairan Tubuh Kita- 2

Garam memaksa sejumlah air menemaninya di luar sel-sel (retensi osmosis air oleh garam). Garam menyeimbangkan jumlah air yang ditahan di luar sel .


Yang pertama ditahan di dalam sel tubuh, dan yang lainnya di tahan di luar sel tubuh. Kesihatan yang baik akan tergantung pada keseimbangan yang halus antara volume kedua lautan ini. Keseimbangan ini dicapai melalui asupan air yang teratur, buah dan sayur yang kaya akan kalium serta juga mengandungi vitamin-vitamin yang diperlukan oleh tubuh, dan garam.

Lebih bagus pilih garam laut yang kasar, yang mengandungi beberapa mineral lain yang diperlukan tubuh. Ketika tidak tersedia air untuk memasuki sel-sel dengan bebas, air ditapis dari “lautan” masin di luar sel dan disuntikkan ke dalam sel-sel yang telah bekerja terlalu keras meskipun kekurangan air.


 Cara kedua dan kecemasan  untuk membekalkan air ke sel-sel yang penting tadi (automatik dilakukan oleh tubuh) adalah alasan mengapa pada dehidrasi yang parah kita menahan air dan mengalami edema (Edema adalah pembengkakan dibahagian tubuh tertentu oleh kerana terkumpulnya cairan di ruang jaringan sel). —agar lebih banyak air yang tersedia untuk ditarik, ditapis, dan di­suntikkan ke dalam sel-sel.

Rancangan tubuh kita adalah sedemikian rupa, sehingga dalam keadaan darurat luasnya lautan air di luar sel diperluas agar lebih banyak air yang dicadangkan untuk disaring dan disuntikkan ke dalam sel-sel vital. Untuk mencapai ini, otak memerintahkan peningkatan penahanan garam dan air oleh ginjal. Perintah otak inilah yang membuat kita mendapatkan edema ketika kita tidak cukup minum air.

Ketika kekurangan air dalam tubuh mencapai tingkat yang lebih kritis, dan pengiriman air melalu suntikan ke dalam sel-sel menjadi laluan utama bekalan ke semakin banyak sel, diper-lukan peningkatan tekanan suntikan. Peningkatan tekanan yang dibutuhkan untuk menyuntikkan air ke dalam sel-sel tersebut diberi nama “hipertensi”, atau tekan­an darah tinggi.

Pada awalnya, proses penapisan dan penyuntikan air ke dalam sel-sel lebih berkesan pada waktu malam ketika tubuh berada dalam posisi horizontal (posisi tidur). Pada posisi ini, kumpulan air, yang selama siang hari terutama bertahan di kaki, tidak harus melawan daya graviti untuk memasuki peredaran darah.

Jika pengendalian pada proses hidrasi kecemasan ini berlangsung cukup lama, paru-paru mulai terendam air di malam hari, dan pernafasan menjadi sukar. Orang itu memerlukan lebih banyak bantal untuk tidur dalam posisi duduk. Keadaan ini dikenali sebagai asma kardiak, dan ini adalah akibat dari dehidrasi. Tetapi, dalam keadaan ini Anda tidak boleh membebani sistem dengan minum terlalu banyak air pada saat awal. Peningkatan pengambilan air harus dilakukan perlahan-lahan dan tersebar—sampai pengeluaran kencing  mulai meningkat dengan kecepatan yang sama dengan Anda meminum air.

Ketika kita minum cukup air untuk menghasilkan air kencing yang tidak jernih, kita juga mengeluarkan banyak garam yang tertahan. Beginilah kita menyingkirkan cairan edema dari tubuh. Bukan dengan diuretik (Diuretik adalah ubat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin), tetapi dengan lebih ba­nyak air! Air adalah diuretik semulajadi terbaik yang pernah ada.

Pada orang yang mengalami edema yang meluas dan kadang-kadang jantungnya berdetak tidak berirama atau cepat oleh sedikit aktiviti, peningkatan pengambilan air harus bertahap dan tersebar, tetapi air tidak boleh dipuasakan dari tubuh.

Pengambilan garam harus dibatasi selama dua atau tiga hari kerana tubuh masih berada dalam mode menahan garam. Sekali edema telah lenyap, garam harus kembali ditambahkan ke diet. Jika terdapat denyut jantung yang tidak teratur, atau denyut nadinya cepat dan keras tetapi tidak terdapat edema, peningkatan air, garam, dan mineral lain, seperti magnesium, kalsium, dan beberapa kalium akan meredakan masalah.

sumber: internet
rujukan:

• Buku “Air, untuk Menjaga Kesihatan dan Menyembuhkan Penyakit” oleh F. Batmanghelidj, MD. Halaman 243-255).
• http://www.shirleys-wellness-cafe.com/salt.htm